02 September 2009

Sejarah Perkembangan Gerakan Kendali Mutu di Indonesia

Indonesia, yang berusaha melepaskan diri dari ketergantungan terhadap ekspor minyak, perlu merangsang pertumbuhan ekspor non-migas. Penanganan terhadap pengendalian mutu perlu dilakukan secara sungguh-sungguh dan lebih sistematis agar produknya dapat bersaing di pasar internasional. Peningkatan ekspor non-migas akan menambah laju pertumbuhan perekonomian, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal ini tidak lepas dari pengamatan para praktisi yang pernah belajar tentang pengendalian mutu.
Beberapa praktisi kemudian membentuk Quality Control Club yang kegiatannya dimulai pada bulan Juni 1984. Mengingat minat masyarakat yang semakin besar terhadap masalah pengendalian mutu, kegiatan QC Club perlu diperluas dan wadahnya diperbesar. Maka pada tanggal 1 Maret 1985 didirikan Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia (Indonesian Quality Management Association) yang berpusat di Jakarta. PMMI merupakan suatu wadah yang bersifat nasional dan bertujuan mengembangkan konsep TQM (Total Quality Management) atau Pengendalian Mutu Terpadu sesuai dengan kondisi dan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Pada tanggal 29 April 1985 organisasi PMMI dikukuhkan oleh Bapak Menaker Sudomo dan Bapak Menperin Ir. Hartarto dalam suatu upacara yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan sekitar 100 anggota PMMI.
Namun sangat disayangkan PMMI bukanlah organisasi pertama yang menggerakkan TQM di Indonesia. Ada sebuah perusahaan yang telah menggerakkan terlebih dahulu. Astra merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang secara serius menggarap TQM dan menjadikannya sistem manajemen yang berlaku lintas Group. Komitmen dan dukungan yang kuat dari manajemen Astra pada awal 80an muncul karena adanya paradigma bahwa Astra yang bertumbuh besar memerlukan suatu sitem manajemen yang dapat menyatukan ’bahasa’ seluruh Astra, cocok dengan budaya Indonesia, dan dapat membawa Astra kepada visinya. Berikut uraian singkat tentang sejarah pertumbuh kembangan TQM di Astra:
Tahun Keterangan
1980 TQC pertama kali diperkenalkan lewat PT. United Tractors, PT. Multi Astra, PT. Gaya Motor, dan PT. Nippondenso Indonesia. TQC yang masuk ke kelompok Astra bersumber dari :
1. Komatsu
2. Fuji Xerox ( New Xerox Movement )
3. Honda
4. Toyota
5. dan lain-lain
1981 - 1982 Seminar, penelitian dan diskusi tentang penerapan TQC di Astra.
1982 Manajemen puncak memutuskan TQC sebagai sistem manajemen Astra; dirumuskan Coorporate Key Result Areas.
1983 Sistem manajemen Astra disebut Astra Total Quality Control (ATQC) dan dimulailah pelatihan masif ATQC kepada seluruh jajaran manajemen Astra Group dan berawal dari para pimpinan puncak pada bulan Oktober 1983.
Kegiatan TQC/QCC dimulai dengan promosi kegiatan TQC dan QCC ( 3 model groups) dengan bantuan dari Principal.
1985 Diperkenalkan kegiatan Idea Sugestion / Improvement dan diikuti dengan QCC Convension.
1990 Dimulai aktivitas Quality Assurance dan Organisasi yang ditujukan untuk Customer Satisfaction dengan sasaran The Best Quality di Asia dan diikuti dengan training 7-Habits secara masif. Pada saat bersamaan dilaksanakan Skill Improvement Program terhadap Managers dan Supervisors dan diikuti dengan pelatihan masif Practical Problem Solving untuk para General Managers.
1994 Aktivity Management diubah dari bersifat ‘ Vertical ‘ menjadi Cross Functional Activity Management, untuk lebih mempertajam pembagian tanggung jawab dan pencapaian sasaran.
Astra Quality Control Circle ikut berpartisipasi dalam The Internacional Competitive Presentation of IEQCC, Singapura.
Eksekutive dari Manufacturing dan HR mengadakan program kunjungan ke Best Practice Companies di Malaysia dan Singapura.
1995 Astra Quality Control Circle, QCC Lepas of Auto 2000, Bogor merebut penghargaan The First Twin Winners bersama QCC Motorola, Malaysia.
1996 Astra melaksanakan konvensi pertama Astra Quantum Leap Program (AQLP) di Bali.
1997 Diperkenalkan SQC training terutama untuk para Engineers, dan untuk jajaran manajemen diberikan pelatihan Strategic Service Intent.
1998 Astra Total Quality Control mulai dikenal dengan Astra Total Quality Management (ATQM).
2000 Focus ATQM pada implementasi Manajemen Mutu secara konsisten dan mulai diperkenalkan Strategic Manajemen dan sistem lain ( seperti ISO 9000:2000, Six Sigma, dll) sebagai penyempurnaan dari ATQM.
2001 Direksi Astra memutuskan menggunakan Astra Management System (AMS) sebagai pengganti ATQM; diluncurkan buku pedoman Astra Manajemen System.

Kemudian, pada tahun 1997 berdirilah Wahana Kendali Mutu (WKM) yaitu sebuah organisasi kendali mutu yang bersifat nasional yang memiliki sekretariat di Jakarta. Dalam perkembangannya WKM telah berhasil mengadakan suatu kegiatan yang diberi nama Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) sebanyak 12 kali pertemuan. Terakhir kali TKMPN XII diselenggarakan pada tanggal 1 – 5 Desember 2008 di Hotel Sanur Paradise Plaza – Bali dengan menghadirkan para pembicara dari dalam dan luar negeri. Selain itu WKM telah berhasil mengadakan kegiatan forum internasional sebanyak tiga kali yang diberi nama International Quality & Productivity Convention. Dalam kegiatannya (TKMPN & IQPC) WKM memiliki misi, yaitu memberikan kesempatan kepada perusahaan swasta, BUMN, Lembaga Pemerintah, Perguruan Tinggi, Koperasi, Organisasi Nirlaba Nasional maupun Internasional untuk mendemontrasikan keberhasilan dan saling tukar pengalaman dalam peningkatan mutu dan produktivitas. Dengan tujuan sebagai berikut:
1. Memicu dan memacu timbulnya karya-karya bermutu yang bermanfaat bagi organisasi masyarakat dan bangsa.
2. Meningkatkan wawasan, inisiatif dan kreatifitas setiap peserta.
3. Membuka cakrawal baru bagi pimpinan / manajemen dalam menyikapi penerapan Sistem Manajemen Terpadu dan Pengembangan SDM.
4. Menyerap ilmu dan pengetahuan dari para praktisi yang telah berpengalaman luas dalam pengembangan manajemen dan sumber daya manusia dari dalam maupun luar negeri untuk kemajuan organisasi.
5. Meningkatkan kebersamaan dan kerukunan antar instansi Pemerintah, badan yudikatif, legeislatif, organisasi sosial, dunia pendidikan dan dunia usaha.

Sumber Rujukan :
1. http://www.pmmi-iqma.org/pmmi.php?page=1
2. http://www.wkm-ind.com/sejarah.htm
3. Buku Pedoman Astra Management System